Kamis, 26 November 2015

Be Who You Are, but Aspire to Be Better


.2014.
Tepat satu tahun yang lalu, Aku, Ella, dan Arum dipertemukan dalam satu team. Bukan sepenuhnya tudak direncanakan, tapi berawal dari ajakan iseng-isengan, tapi juga bukan sepenuhnya iseng-isengan, karena kita seriusan. 

Aku berdiri melangkahkan kakiku mendekati seorang teman kelasku yang aku yakin dia punya beberapa pandangan yang serupa dengan aku, kami sama-sama suka berdiskusi hal-hal yang berbau politik, politik Indonesia sampai Internasional. 
"Arum, ikutan FDC (Fisip Debate Championship) yuk!"
Tanpa ragu dia meng-iya-kan ajakanku. Yes! Tinggal ajakin satu orang lagi. Aku dan Arum memilih untuk mengajak Ella, dan Ella meng-iyakan ajakan kami.


Singkat cerita kami mengikuti coaching dan beberapa kali berdiskusi tentang prepared motions. Entah kenapa, dari awal belajar debat sama mereka aku merasa kita keren. Aku ingat jelas ketika Kak Dino, salah satu coach kami berkata "Wah, kalian bakal jadi team yang nyebelin nih kayaknya". Beberapa kali kami mencoba sparing dengan team lain, tapi sialnya kami selalu kalah, tapi entah kenapa (lagi) aku merasa kekalahan di saat sparingan itulah yang menjadikan kita tau bagaimana alur lawan kita dan menjadikan kita....ah, sudahlah itu nanti saja.

Ella dengan keahliannya memaparkan suatu masalah, merumuskan rentan berdebatan, menentukan tembok pembicaraan, dan dengan tatapannya yang tajam, menakutkan, namun tetap elegan berdiri sebgai 1st Speaker. Aku berdiri sebagai 2nd speaker, dan Arum dengan keahliannya mematahkan pradigma lawan menjadi 3rd Speaker.

Sebelumnya, salah satu team lawan dengan niat (mungkin) bercandaan datang ke kami dan bicara.... "sampai ketemu di final". Kami cuma bisa cengengesan dan meng-Aamiini saja. Round demi round kita lalui, dan sampailah kita pada babak semi final. Masih nggak percaya, tapi nggak sepenuhnya nggak percaya juga, karena aku tau kita keren. Bahkan sampai pengumuman bahwa kita masuk final, setengah seneng setengah pengen pulang karena udah super capek. Tapi semangat dari temen-temen HIMAKOM bikin kita seger lagi dan pengen menculik dengan elegan piala penghargaan sebagai pemenang.

dan, Alhamdulillah... We did it. Kami berhasil  membawa pulang sertifikat, piala penghargaan, sejumlah uang, dan sekotak kebahagiaan. Kami resmi menjadi Juara I, Champion! :)

Yang kami lakukan dari awal sebenarnya nggak serumit yang kalian bayangkan, sering latihan, sibuk mondar mandir dan pulang malam. Kami juga sering malas-malasan, tapi kami nggak pernah lupa untuk terus menjadi diri sendiri karena kami yakin masing-masing dari kami punya karakter yang kuat yang bisa mendorong kita untuk mendapatkan kejuaraan itu, be who you are. Tapi kami juga nggak pernah lupa untuk terus berusaha meningkatkan kualitas kami karena kami nggak mau jadi orang yang gitu-gitu aja, mengikuti lomba ini dan memenangkannya adalah salah satu dari sekian banyak usaha kami untuk menjadi orang yang lebih berprestasi, aspire to be better.

2 komentar: