Sabtu, 10 Oktober 2015

Don't ever forget about P H U K E T (Part I)

It's been a month but I can't move on,
Ola! The first sentence is always the hardest part ya readers. Ok, let me start from here. Sebulan yang lalu aku dan Mamak Srikandi Bloger  pergi ke Phuket, Thailand. Semua ini di mulai saat saya lagi makan mie goreng + telor + cabe dipotong-potong di burjo Aim deket kosan. Biasanya kalo ada Whatsapp dari si Mamak kalo nggak ngomongin kerjaan ya ngegosip. Hmmm.... Mamak yang satu ini update banget deh soal gosip-gosip di Purwokerto dan sekitarnya. Tapi, kali ini whatsapp dari Mamak bunyinya "Cil, Phuket yok! 7-11 September... Cepetan, aku butuh kepastian cepet nih. Pesawat & hotel udah beres." dan aku dengan pede-pedenya nge-iyain aja. Hahaha, don't worry dude! If you ask me for wonderful trip... I'm in! :)

Kemudian sampailah kita di tanggal yang sudah kita tunggu-tunggu. Perjalanan dari Purwokerto dengan kereta malam yang super dingin, sampai di Gambir udah terang dan langsung cari Damri buat ke BandaraSoehat. Sampe di Bandara kita berusaha menemukan sesuatu untuk ganjel perut kita, dan ujung-ujungnya kita ke Starbucks. Iced Greentea Latte + Roti Tuna Pedas yang lupa apa namanya berhasil buat kita cukup kenyang. Sengaja sih nggak pengen kenyang-kenyang banget karena kita bakal transit di Changi cukup lama so kita berencana untuk makan disana. 

Sarapan pagi ganjel perut di Starbucks

Pizza slice beli di Changi Terminal 2


Di pesawat Tiger Air menuju Phuket
(SIN-HKT)

Singkat cerita, kita sampai di Phuket International Airport dengan selamat dan bahagia. Sebelumnya kita sewa airport transfer dari Hotel.  Kita dijemput sama driver baik hati, ramah, lucu dan lugu ahahaha, namanya Cho. Perjalanan dari Airport ke Hotel kami memakan waktu sekitar 1 jam. Sampai di hotel, kita disambut sama pegawai hotel yang cantik dan baik hati tapi lupa siapa namanya. Hotel tempat kami menginap adalah Troy Guest House, very recommended! Tapi for your information, hotel ini nggak ada lift dan cuma ada tangga.. So you'd better stay di lantai 1 atau 2 aja ya, soalnya kita di lantai 3 dan lumayan capek.

Karena kita capek banget, kita memutuskan untuk istirahat sejenak dulu sebelum cari makan malam. Bahagia banget, ada Sevel di sebelah hotel kita persis. Alhasil kita jadi pelanggan rutin Sevel dan dosisnya udah kayak minum obat haha. Mamak dan aku sama-sama nggak pengen menyia-nyiakan waktu sedikitpun, pokoknya kita selalu keluar kesana sini dan ngebolang. Tanpa takut aral menghadang. Lupakan..

Memang ya, kaki kita nggak bisa diajak diem dikit.. Setelah bersih-bersih dan istirahat sebentar, kita langsung memutuskan untuk cari makan malam sekalian nyatuin jiwa sama si Phuket. Ini adalah pertama kalinya aku ke Phuket, Mamak juga sama. Sambil nyatuin jiwa sama Phuket, kita cari-cari makan di sepanjang jalan. Udah jalan cukup jauh dan nggak nemuin makanan yang halal dan terlihat enak buat di makan. Usut punya usut, aku sempet baca-baca kalo Sevel disini juga jual makanan-makanan yang bisa dipanasin. Kembalilah kita ke Sevel yang letaknya bener bener nempel sama hotel kita. Biasalah, cewek! Cewek cari makan ternyata nggak jauh beda sama cewek lagi shopping ya, guys. Peluang untuk membeli barang di pemberhentian utama sangatlah besar! Tapi nggakpapaaaa itung-itung adaptasi dulu abis jetlag. Ciye ciye..

susu bearbrand lowfat & (semacam) nasi ayam teriyaki beli di Sevel

Setelah kenyang dan beres dengan semua hal yang harus dibooking dan dipersiapkan untuk besok, kita cuci tangan kaki dan muka serta gak lupa gosok gigi lalu berusaha untuk memejamkan mata dan tertidur........ Besok adalah hari yang sangat kita nantikan, penasaran? ;)

Soon, Don't ever forget about P H U K E T (Part II)



1 komentar: