Rabu, 01 April 2015

Teknologi Komunikasi, Perspective on Internet Use


Is internet brings good impacts or bad impacts? Let's discuss!


Kehadiran Internet di kehidupan kita sedikit banyak telah merubah pola kehidupan kita, terutama bagi pengguna internet aktif yang tidak bisa lepas dari internet. Internet datang bersamaan dengan keadaan dimana manusia membutuhkan sebuah akses untuk mendapatkan segala informasi, internet hadir sebagai sebuah solusi yang praktis dan efesien.

Hadirnya internet dalam kehidupan sehari-hari kita tentunya memberikan dampak-dampak positif dan negatif. Bila beberapa kalangan merasa diuntungkan dengan hadirnya internet, bagaimana dengan kalangan yang merasa dirugikan dengan hadirnya internet? Apakah keberadaan internet dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat?

Beberapa penelitian telah mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi penyebaran dan penggunaan internet, dalam hal ini masyarakat digolongkan menjadi dua kelompok yaitu kaum minoritas dan kaum mayoritas. Pembagian kelompok tersebut dilihat dari beberapa faktor seperti faktor ekonomi, letak geografis, jenis kelamin, suku dan faktor-faktor yang lainnya.

Bagaimana pendapat para peneliti mengenai penyebaran dan penggunaan internet?
  • Neu (1999) menunjukkan bahwa kaum minoritas seperti orang Afrika, Amerika dan yang berkulit tidak putih kemungkinannya sangat kecil untuk memiliki komputer di rumah dan mereka memiliki akses menuju jaringan yang lebih sedikit daripada mereka yang berkulit putih dan juga orang Asia, karena itu mereka kehilangan peluang untuk berpartisipasi dalam aktifitas internet.
  • Howard (2002) menunjukkan bahwa mereka yang memiliki akses lebih adalah laki-laki, berkulit putih, berpenghasilan tinggi, berpendidikan tinggi dan pengguna yang cendrung memiliki pengalaman lebih secara online; sementara 57 persen pria akan online pada hari tertentu, hanya 52 persen wanita yang akan online; sementara 56 persen orang berkulit putih akan online, 36 persen dari orang Afrika dan Amerika, dan 49 persen dari Hispanics akan onlline.
Dari pendapat yang dikemukakan oleh Neu dan Howard kita dapat menarik kesimpulan bahwa ada kalangan yang lebih sering menggunakan internet dan lebih jarang menggunakan internet, baik dari sisi jenis kelamin, umur dan faktor-faktor lainnya.

Bagaimana implikasi penyebaran dan penggunaan internet di Indonesia?


Ketika kita dapat berinteraksi melalui internet, itu berarti kita tergolong dalam kaum mayoritas yang memiliki akses untuk menggunakan internet. Sederhananya saja, ketika saya menulis dan memposting tulisan ini di blog, serta anda yang dapat dengan mudah membaca tulisan ini maka kita sudah digolongkan sebagai kaum yang sangat erat dengan internet.

Berbeda dengan kita yang dapat dengan mudahnya mengakses internet, mereka yang tergolong dalam kaum minoritas seperti mereka yang kurang pengetahuan mengenai teknologi, mereka yang memiliki keterbatasan finansial dan mereka yang memiliki hambatan-hambatan lain yang menjadi penghalang mereka untuk mendapatkan hak mengakses internet tentunya tidak semudah kita dalam hal menjelajahi dunia melalui internet.

Dalam menilai dampak yang dihadirkan oleh internet, kita dapat menggunakan dua perspektif yaitu perspektif positif dan perspektif negatif.

Internet telah menghadirkan berbagai keuntungan, diantaranya adalah kita memiliki akses yang lebih dalam segala hal seperti mengakses informasi baik informasi di masa kini maupun masa lalu, baik informasi gosip selebriti maupun bagaimana cara membuat kari yang lezat,  mengakses segala jenis referensi baik untuk keperluan perkuliahan maupun diluar itu dan bahkan kita bisa memulai berbisnis lewat internet. Menyenangkan bukan?

Teman saya, Pungky Prayitno (23 Tahun) merupakan seorang blogger yang memiliki tingkat eksistensi yang cukup tinggi.  Pungky mendapatkan banyak keuntungan dengan kegiatan blogging yang Ia lakukan. Semua ini berawal ketika Ia memiliki hobi menulis dan Ia menyalurkan hobinya tersebut melalui blog pribadi yang Ia miliki, awalnya kegiatan ini memang hanyalah sebuah hobi, namun saat ini Pungky mendapatkan penghasilan melalui postingan yang Ia buat di blognya tersebut. Sering kali Ia diendorse oleh beberapa onlineshop maupun brand-brand yang terkenal.

Bukan hanya itu, melalui blog pribadinya Ia juga sering mengikuti perlombaan-perlombaan menulis dan sering kali Ia mendapatkan hadiah-hadiah yang sangat menggiurkan, mulai dari uang tunai untuk tabungan sampai tiket untuk jalan-jalan. Karena Pungky menggunakan internet dengan baik maka banyak keuntungan yang menghampirinya, sampai suatu saat Ia terpilih sebagai ‘Srikandi Blogger 2014’. Penghargaan yang paling bergengsi di dunia perbloggeran.

Keberhasilan yang diraih oleh Kak Pungky melalui penggunaan internet dengan baik yang akan menuntunmu ke arah yang baik pula memberikan banyak pelajaran bagi kita semua bahwa internet akan memperikan dampak yang positif ketika kita menggunakannya untuk hal-hal yang positif pula.
Contoh diatas merupakan contoh perspektif optimistis dari penggunaan internet, selanjutnya kita akan membahas perspektif pesimistis dalam penggunaan internet yaitu dampak-dampak negatif dari adanya internet.

Pernahkah anda mendengar berita seputar penculikan melalui motif media sosial? Penipuan melalui motif media sosial? Dan pencemaran nama baik melalui media sosial? Tentu anda pernah mendengar atau bahkan pernah merasakannya.

Sebelumya, mari kita beranalogi mengenai bayi yang lahir sebagai kertas putih. Bayi lahir seperti kertas putih yang bersih dan kosong tanpa goresan sedikitpun, seorang bayi lahir dalam keadaan suci. Namun saat ini, analogi itu tidak berlaku bagi beberapa bayi. Bayi yang lahir dari keluarga koruptor, pembunuh dan kejahatan lain yang beritanya sudah menyebar di internet bukan lagi bayi yang lahir seperti kertas putih. Lingkungan akan mengejudge dia sebagai anak koruptor, sebagai anak yang ‘berbahaya’, padahal bila kita telaah lebih jauh lagi, dimana letak kesalahan si bayi? Dengan mudahnya kita menyangkut pautkan kehidupan seseorang karena latar belakang keluarganya yang kurang baik.

Hal ini akan lebih buruk lagi ketika bayi tersebut terlahir dari keluarga yang tertuduh sebagai penjahat, padahal hal tersebut hanyalah sebuah tuduhan yang tidak benar adanya. Namun apa daya? Internet telah mengekspose semuanya, informasi baik, buruk, negatif, postif, asli ataupun palsu. Internet telah berhasil mempengaruhi pandangan seseorang terhadap sesuatu atau terhadap orang yang lainnya. Tindakan ini tergolong sebagai pencemaran nama baik.

Selain pencemaran nama baik, internet juga sering kali menghadirkan dampak negatif bagi anak-anak. Anak-anak yang saat ini sedang gemar-gemarnya menjalajahi dunia game-online diracuni pikirannya dengan gambar-gambar yang mengandung unsur porno. Kejadian itu mengakibatkan rusaknya metal anak bangsa.

Tidak bisa dipungkiri, internet menghadirkan banyak keuntungan dalam kehidupan kita, namun internet juga banyak menghadirkan kerugian. Semua ini bisa diatasi dengan kontrol yang kita tetapkan kepada diri kita dan orang-orang disekitar kita. Kita sebagai pengguna internet harus memanfaatkan internet dengan baik dan benar agar terhindar dari berbagai kecelakaan. 

Lieverouw, Leah A. & Sonia Livingstone. 2006, Hand Book of New Media: Social Shaping Consquences of ITCs, Sage Publication Ltd. London.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar