Is internet brings good impacts or bad impacts? Let's discuss!
Kehadiran Internet di kehidupan kita
sedikit banyak telah merubah pola kehidupan kita, terutama bagi pengguna
internet aktif yang tidak bisa lepas dari internet. Internet datang bersamaan
dengan keadaan dimana manusia membutuhkan sebuah akses untuk mendapatkan segala
informasi, internet hadir sebagai sebuah solusi yang praktis dan efesien.
Hadirnya internet dalam kehidupan
sehari-hari kita tentunya memberikan dampak-dampak positif dan negatif. Bila
beberapa kalangan merasa diuntungkan dengan hadirnya internet, bagaimana dengan
kalangan yang merasa dirugikan dengan hadirnya internet? Apakah keberadaan
internet dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat?
Beberapa penelitian telah mengkaji
faktor-faktor yang mempengaruhi penyebaran dan penggunaan internet, dalam hal
ini masyarakat digolongkan menjadi dua kelompok yaitu kaum minoritas dan kaum
mayoritas. Pembagian kelompok tersebut dilihat dari beberapa faktor seperti
faktor ekonomi, letak geografis, jenis kelamin, suku dan faktor-faktor yang
lainnya.
Bagaimana pendapat para peneliti mengenai
penyebaran dan penggunaan internet?
- Neu (1999) menunjukkan bahwa kaum minoritas
seperti orang Afrika, Amerika dan yang berkulit tidak putih kemungkinannya
sangat kecil untuk memiliki komputer di rumah dan mereka memiliki akses
menuju jaringan yang lebih sedikit daripada mereka yang berkulit putih dan
juga orang Asia, karena itu mereka kehilangan peluang untuk berpartisipasi
dalam aktifitas internet.
- Howard (2002) menunjukkan bahwa mereka yang
memiliki akses lebih adalah laki-laki, berkulit putih, berpenghasilan
tinggi, berpendidikan tinggi dan pengguna yang cendrung memiliki
pengalaman lebih secara online; sementara 57 persen pria akan online pada
hari tertentu, hanya 52 persen wanita yang akan online; sementara 56
persen orang berkulit putih akan online, 36 persen dari orang Afrika dan
Amerika, dan 49 persen dari Hispanics akan onlline.
Dari pendapat yang dikemukakan oleh Neu
dan Howard kita dapat menarik kesimpulan bahwa ada kalangan yang lebih sering
menggunakan internet dan lebih jarang menggunakan internet, baik dari sisi
jenis kelamin, umur dan faktor-faktor lainnya.
Bagaimana implikasi penyebaran dan penggunaan internet di Indonesia?
Ketika kita dapat berinteraksi melalui
internet, itu berarti kita tergolong dalam kaum mayoritas yang memiliki akses
untuk menggunakan internet. Sederhananya saja, ketika saya menulis dan
memposting tulisan ini di blog, serta anda yang dapat dengan mudah membaca tulisan
ini maka kita sudah digolongkan sebagai kaum yang sangat erat dengan internet.
Berbeda dengan kita yang dapat dengan
mudahnya mengakses internet, mereka yang tergolong dalam kaum minoritas seperti
mereka yang kurang pengetahuan mengenai teknologi, mereka yang memiliki
keterbatasan finansial dan mereka yang memiliki hambatan-hambatan lain yang
menjadi penghalang mereka untuk mendapatkan hak mengakses internet tentunya
tidak semudah kita dalam hal menjelajahi dunia melalui internet.
Dalam menilai dampak yang dihadirkan oleh
internet, kita dapat menggunakan dua perspektif yaitu perspektif positif dan
perspektif negatif.
Internet telah menghadirkan berbagai
keuntungan, diantaranya adalah kita memiliki akses yang lebih dalam segala hal
seperti mengakses informasi baik informasi di masa kini maupun masa lalu, baik
informasi gosip selebriti maupun bagaimana cara membuat kari yang lezat,
mengakses segala jenis referensi baik untuk keperluan perkuliahan maupun
diluar itu dan bahkan kita bisa memulai berbisnis lewat internet. Menyenangkan
bukan?
Teman saya, Pungky Prayitno (23 Tahun)
merupakan seorang blogger yang memiliki tingkat eksistensi yang cukup
tinggi. Pungky mendapatkan banyak keuntungan dengan kegiatan
blogging yang Ia lakukan. Semua ini berawal ketika Ia memiliki hobi menulis dan
Ia menyalurkan hobinya tersebut melalui blog pribadi yang Ia
miliki, awalnya kegiatan ini memang hanyalah sebuah hobi, namun saat ini Pungky
mendapatkan penghasilan melalui postingan yang Ia buat di blognya
tersebut. Sering kali Ia diendorse oleh beberapa onlineshop maupun
brand-brand yang terkenal.
Bukan hanya itu, melalui blog pribadinya
Ia juga sering mengikuti perlombaan-perlombaan menulis dan sering kali Ia
mendapatkan hadiah-hadiah yang sangat menggiurkan, mulai dari uang tunai untuk
tabungan sampai tiket untuk jalan-jalan. Karena Pungky menggunakan internet
dengan baik maka banyak keuntungan yang menghampirinya, sampai suatu saat Ia
terpilih sebagai ‘Srikandi Blogger 2014’. Penghargaan yang paling bergengsi di
dunia perbloggeran.
Keberhasilan yang diraih oleh Kak Pungky
melalui penggunaan internet dengan baik yang akan menuntunmu ke arah yang baik
pula memberikan banyak pelajaran bagi kita semua bahwa internet akan memperikan
dampak yang positif ketika kita menggunakannya untuk hal-hal yang positif pula.
Contoh diatas merupakan contoh perspektif
optimistis dari penggunaan internet, selanjutnya kita akan membahas perspektif
pesimistis dalam penggunaan internet yaitu dampak-dampak negatif dari adanya internet.
Pernahkah anda mendengar berita seputar
penculikan melalui motif media sosial? Penipuan melalui motif media sosial? Dan
pencemaran nama baik melalui media sosial? Tentu anda pernah mendengar atau
bahkan pernah merasakannya.
Sebelumya, mari kita beranalogi mengenai
bayi yang lahir sebagai kertas putih. Bayi lahir seperti kertas putih yang
bersih dan kosong tanpa goresan sedikitpun, seorang bayi lahir dalam keadaan
suci. Namun saat ini, analogi itu tidak berlaku bagi beberapa bayi. Bayi yang
lahir dari keluarga koruptor, pembunuh dan kejahatan lain yang beritanya sudah
menyebar di internet bukan lagi bayi yang lahir seperti kertas putih.
Lingkungan akan mengejudge dia sebagai anak koruptor, sebagai anak
yang ‘berbahaya’, padahal bila kita telaah lebih jauh lagi, dimana letak
kesalahan si bayi? Dengan mudahnya kita menyangkut pautkan kehidupan seseorang
karena latar belakang keluarganya yang kurang baik.
Hal ini akan lebih buruk lagi ketika bayi
tersebut terlahir dari keluarga yang tertuduh sebagai
penjahat, padahal hal tersebut hanyalah sebuah tuduhan yang tidak benar adanya.
Namun apa daya? Internet telah mengekspose semuanya, informasi baik, buruk,
negatif, postif, asli ataupun palsu. Internet telah berhasil mempengaruhi
pandangan seseorang terhadap sesuatu atau terhadap orang yang lainnya. Tindakan
ini tergolong sebagai pencemaran nama baik.
Selain pencemaran nama baik, internet juga
sering kali menghadirkan dampak negatif bagi anak-anak. Anak-anak yang saat ini
sedang gemar-gemarnya menjalajahi dunia game-online diracuni
pikirannya dengan gambar-gambar yang mengandung unsur porno. Kejadian itu
mengakibatkan rusaknya metal anak bangsa.
Tidak bisa dipungkiri, internet
menghadirkan banyak keuntungan dalam kehidupan kita, namun internet juga banyak
menghadirkan kerugian. Semua ini bisa diatasi dengan kontrol yang kita tetapkan
kepada diri kita dan orang-orang disekitar kita. Kita sebagai pengguna internet
harus memanfaatkan internet dengan baik dan benar agar terhindar dari berbagai
kecelakaan.
Lieverouw, Leah A. & Sonia Livingstone. 2006, Hand Book of New Media: Social Shaping Consquences of ITCs, Sage Publication Ltd. London.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar