kalau saja aku mempunyai mesin waktu, aku akan pergi ke masa-masa indahku
kalau saja aku memiliki kekuatan yang cukup, aku akan mengatakan semuanya kepadamu
kalau saja aku bisa memilih, aku akan memilih tetap bersamamu
kalau saja aku masih menjadi bagian dari hidupmu, aku berjanji akan-ku warnai hidupmu
kalau saja aku bisa kembali, aku ingin kembali bersamamu
kalau saja kamu bisa mengerti arti dari tangisanku...
'could' and 'were'
mungkin semua ke-kalau-an-ku ini adalah ke-kalau-an yang sia-sia. tak akan pernah terjadi. tak akan bisa terjadi.
begitu banyak alasan, mengapa hati ini masih kepadamu, mengapa hati ini masih milikmu...
setelah smua yang pernah terjadi, semua kenangan, kejadian, cerita, sedih, rindu, duka, senang, bahagia, kasih, sayang, cinta, benci, dan semua tentang aku-dan-kamu, aku tidak bisa menjauh dari kamu. sedikitpun...
melangkah mundur hanyalah membuatku semakin mengingatmu. menjauh darimu satu langkah saja, rasanya aku ingin melangkah mendekat(lagi) sepuluh langkah kepadamu.
sampai saat ini, saat aku menulis tulisan ini, hati ini masih milikmu. kamu...
meskipun hatimu bukan lagi milikku, bukan lagi untukku. beitu juga dengan cintamu, yang bukan lagi kepadaku...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar